- Back to Home »
- 5 TEORI KONSPIRASI YANG TERBUKTI BENAR
Posted by : Rahmat Hidayat
Tuesday, 11 June 2013
Sekarang gue bakal post yang agak sedikit serius nih bro, yaitu tentang
konspirasi-konspirasi yang terbukti benar. Dunia konspirasi sama seperti
cryptozoology. Bagi kebanyakan orang, mempercayai keberadaan Nessie atau
Bigfoot akan dianggap sebagai sebuah kegilaan. Tidak ada bukti ilmiah
keberadaan makhluk ini. Semua isu yang beredar hanya didasarkan pada kesaksian
dan foto-foto yang buram.
Namun kebanyakan orang lupa kalau Panda
dan Komodo pernah masuk ke dalam kategori cryptid. Ketika keberadaan kedua
hewan tersebut dikenal luas, keberadaan Panda dan Komodo menjadi hal yang
biasa. Begitu pula dengan teori konspirasi.
Kali ini kita tidak akan memeriksa teori
mengenai reptilian yang menguasai bumi. Kita akan melihat teori konspirasi lain
yang walaupun terdengar cukup gila, namun di kemudian hari terbukti merupakan
sebuah kebenaran.
1. MK Ultra
Pada pertengahan tahun 1900an, beredar
isu kalau pemerintah Amerika Serikat, dalam hal ini CIA, telah melakukan
eksperimen pengendalian pikiran yang dilakukan melalui obat-obatan seperti LSD.
Mereka yang mengajukan teori ini akan ditertawakan dan dianggap sebagai seorang
Paranoid. Pemerintah Amerika juga tidak mengakuinya dan menganggap isu tersebut
sebagai sebuah rumor yang tidak berdasar.
Namun pada tahun 1975, kongres Amerika
Serikat mulai membentuk komite untuk menyelidiki aktivitas CIA di dalam negeri.
Komite yang disebut Church Committe ini menemukan fakta tentang MK Ultra. CIA
memang melakukan eksperimen pengendalian pikiran atau "Rekayasa Perilaku
Manusia" lewat divisi Scientific Intelligent milik CIA.
Program ini dimulai tahun 1950an hingga
dihentikan pada tahun 1973. Penyelidikan ini juga menemukan kalau ketua CIA
saat itu, Richard Helms, telah memerintahkan pemusnahan dokumen-dokumen yang
berhubungan dengan MK Ultra pada tahun itu.
Lewat undang-undang kebebasan informasi,
CIA mulai melepaskan dokumen-dokumen yang tersisa ke publik hingga pada tahun
2001 MK Ultra sudah tidak dianggap sebagai proyek rahasia lagi.
2. Kesaksian Nayirah
Pada tahun 1990, terjadi konflik di
Timur Tengah ketika Irak menginvasi Kuwait yang kaya akan minyak. Saddam
Hussein menuduh Kuwait mencuri sumber minyak tersebut. Tentu saja Kuwait
menolak tuduhan tersebut.
Karena Irak memiliki militer yang jauh
lebih kuat, maka Kuwait yang merupakan sebuah negara kecil namun memiliki
kekayaan yang luar biasa, segera meminta bantuan kepada Amerika Serikat.
Untuk meyakinkan pemerintah Amerika,
anggota kongres dari California bernama Tom Lantos membawa seorang anak kecil
berusia 15 tahun untuk berbicara di hadapan koleganya di Capitol Hill. Tom
Lantos merupakan ketua dari kaukus hak asasi manusia di kongres.
Pada tanggal 10 Oktober 1990, mata dunia
tertuju kepada Nayirah dan dengan seksama mendengarkan bagaimana ia menceritakan
kekejaman pasukan Irak, termasuk ketika mereka membunuh 300 bayi di sebuah
rumah sakit.
Ketika perang berakhir, ada orang-orang
yang tertarik dengan sosok Nayirah. Mereka menemukan sebuah fakta yang cukup
mengejutkan. Nayirah ternyata anak dari Sheikh Saud Nasser Al Saud Al Sabah,
duta besar Kuwait untuk Amerika Serikat yang juga merupakan anggota keluarga
kerajaan.
Jadi desas-desus dan berbagai tuduhan
konspirasi mulai muncul. Belakangan diketahui kalau Tom Lantos bekerjasama
dengan sebuah firma public relation, Hill & Knowlton, yang juga bekerja
untuk organisasi Citizens for free Kuwait.
Nayirah bahkan belajar akting dari
lembaga tersebut dan kesaksiannya mengenai pembunuhan 300 bayi ternyata tidak
terbukti. Konon keluarga kerajaan Kuwait membayar lembaga itu senilai 11,9 juta
dolar. Tujuannya satu, yaitu untuk meyakinkan Pemerintah dan Kongres Amerika
Serikat supaya mau mengambil tindakan militer terhadap Irak.
3. Eksperimen dengan substansi kimia dan
biologi
Teori ini menyebutkan kalau pemerintah
Amerika Serikat berusaha melakukan upaya kontrol populasi melalui racun yang
disebarkan melalui agent/substansi kimiawi berbahaya. Apakah kepercayaan ini
hanya bermula dari rasa paranoid yang mendalam atau memang memiliki dasar yang
cukup kuat?
Well, sepertinya para penganut teori
konspirasi ini ada benarnya juga. Sekarang sudah merupakan pengetahuan lazim
yang juga sudah diakui oleh pemerintah Amerika sendiri kalau pada masa lampau
mereka memang melakukan eksperimen semacam itu.
Catatan militer Amerika Serikat
menunjukkan kalau mereka pernah melakukan eksperimen menggunakan substansi
biologi terhadap warga sipil. Bahkan dilakukan hingga 239 kali!
Diantara eksperimen tersebut adalah
penyemprotan yang dilakukan pada tahun 1966 di stasiun bawah tanah New York
dengan substansi sejenis Anthrax!
Selain itu, pada tahun 1950, pemerintah
Amerika juga melakukan penyemprotan awan bakteri di teluk San Fransisco. Awan
ini disebut pemerintah sebagai agen biologi yang tidak berbahaya.
Namun setelah itu, dilaporkan kalau ada
11 orang yang masuk rumah sakit dengan infeksi urinal yang langka. Paling tidak
satu orang dilaporkan meninggal. Belakangan, diketahui kalau bakteri tersebut
memang tidak berbahaya bagi orang sehat, namun dapat membawa dampak buruk bagi
mereka yang memiliki tubuh yang lemah.
Pada tahun 2012, seorang peneliti
bernama Lisa Martino Taylor berhasil mengumpulkan data yang membuktikan kalau
ilmuwan militer telah menyemprotkan partikel radioaktif di St.Louis, Missouri,
yang disebut bertujuan untuk menguji teknologi senjata kimia. Penyemprotan ini
dilakukan antara tahun 1950an hingga 1960an.
Sekarang, setelah peristiwa eksperimen
di masa lampau ini, para penganut teori konspirasi percaya kalau pemerintah
masih melakukan penyemprotan secara diam-diam. Salah satu bukti yang diajukan
adalah chemtrail. Dalam versi teori yang lain, kontrol populasi ini dipercaya
dilakukan lewat substansi lain seperti Flouride.
Apakah chemtrail atau Flouride merupakan
bagian dari eksperimen pemerintah yang berbahaya? Waktu yang akan
mengungkapkannya.
4. Operation Mockingbird
Setiap aspek kehidupan kita dibentuk
oleh informasi yang kita terima. Namun, bagaimana jika arus informasi
dikendalikan oleh pemerintah?
Para penganut teori konspirasi memiliki
satu kecenderungan. Mereka tidak mempercayai media mainstream. Mereka
berargumen kalau media-media utama telah dikuasai oleh pemerintah yang mencoba
untuk mengatur arus informasi. Buktinya adalah keengganan media utama untuk
memberitakan masalah teori konspirasi.
Dalam banyak kasus, hal ini boleh
dibilang benar. Pemerintah memiliki kepentingan dan punya kuasa untuk mengambil
tindakan apa saja untuk melindungi keamanan nasional atau orang-orang tertentu.
Misalnya, ketika putri Obama, Malia,
pergi berlibur ke Mexico, beberapa media memberitakan kunjungan itu. Namun
keesokan harinya, berita tersebut lenyap begitu saja dari internet. Belakangan,
Secret Service mengakui kalau mereka telah meminta media untuk mencabut berita
itu demi keselamatan Malia.
Pada masa berakhirnya perang dunia II,
sekitar permulaan tahun 1948, seorang agen CIA bernama Frank Wisner diberi
kepercayaan untuk mengurus salah satu cabang CIA yang bernama Office of Policy
Coordination. Dalam implementasi wewenangnya, Wisner memulai Operation Mockingbird
yang tujuan utamanya adalah menginfiltrasi media-media utama di Amerika
Serikat.
Pada pertengahan tahun 1950an, CIA sudah
menjalin kerjasama dengan 400 jurnalis dari media-media utama di seluruh
Amerika. Dengan operasi ini, pemerintah bisa dengan mudah mengatur arus
informasi sehingga mengarah ke kondisi yang diinginkan.
Pada pertengahan tahun 1970an, Operation
Mockingbird tersingkap dan dibubarkan. Entah apa dampak dari operasi tersebut
dan informasi macam apa yang telah dikendalikan oleh Pemerintah.
Namun pertanyaannya adalah, apakah
operasi itu benar-benar telah dihentikan? Siapa yang bisa memastikannya?
5. Iron Mountain
Pada tahun 1967, terbit sebuah buku yang
ditulis oleh orang tidak dikenal. Buku itu menceritakan mengenai sebuah panel
pemerintah yang dibentuk pada tahun 1963 dan terdiri dari 15 anggota yang
disebut special study group.
Panel ini mempunyai satu tugas, yaitu
memikirkan dampak yang akan timbul jika Amerika Serikat memasuki masa damai
yang berkepanjangan. Mereka mengadakan pertemuan secara teratur di sebuah
bunker nuklir yang disebut Iron Mountain.
Selama dua tahun berikutnya Panel ini
berusaha merumuskan pandangan mereka hingga akhirnya mengambil
kesimpulan-kesimpulan yang kontroversial. Salah seorang anggota dari panel
tersebut adalah seorang profesor yang kemudian memutuskan untuk membocorkannya
ke publik lewat buku yang ditulisnya.
Salah satu kesimpulannya adalah, bahkan
jika damai berkepanjangan dapat dicapai, bisa dipastikan kalau situasi itu
bukanlah kondisi ideal yang dibutuhkan masyarakat. Perang adalah bagian dari
ekonomi. Karena itu diperlukan sebuah kondisi perang untuk mencapai kestabilan
ekonomi.
Menurut panel itu, sebuah pemerintahan
tidak akan ada tanpa perang dan sebuah pemerintahan harus memanfaatkan perang
sebagai sarana untuk mencapai situasi ekonomi politik yang mendukung.
Panel ini juga merekomendasikan
pemerintah untuk mencari musuh alternatif dan menciptakan kepanikan masyarakat
dengan Laporan-laporan penampakan alien atau polusi yang tidak
terkendali.
Pada tanggal 20 November 1967, US News
and World melaporkan kalau rumor mengenai Panel ini memiliki dasar dan mereka
mendapatkan konfirmasinya dari seorang sumber di dalam pemerintahan.
Sumber itu juga mengatakan ketika
presiden Johnson membaca rekomendasi Panel Iron Mountain, ia memerintahkan
stafnya untuk mengabaikannya. Pesan segera dikirim ke duta-duta besar di
berbagai negara dan meminta mereka untuk tidak mengaitkan rekomendasi panel ini
dengan pemerintah Amerika Serikat.
Tapi benarkah rekomendasi ini telah
diabaikan? Bagaimana cara kita memastikannya? Saya akui, kadang penganut teori
konspirasi menarik teori mereka terlalu jauh sehingga terdengar seperti sebuah
gurauan.
David Icke misalnya. Ia adalah salah
seorang penganut teori konspirasi yang paling ternama di Inggris. Ia pernah
mengatakan kalau sesungguhnya saat ini kita sedang hidup di dalam sebuah
Matrix. Ini berarti apa yang sedang kita jalani sekarang hanyalah sebuah ilusi.
Dia juga percaya kalau mayoritas politisi Amerika Serikat adalah ras Alien
Reptilian yang menyamar.
Tokoh lain yang menarik adalah Alex
Jones yang menjalankan situs Infowars.com. Jika Icke terkenal di Inggris, Jones
terkenal di Amerika Serikat. Pria satu ini terdengar lebih masuk akal dibanding
Icke.
Ia percaya kalau peristiwa 911 dan
pemboman marathon Boston adalah perbuatan pemerintah Amerika Serikat sendiri.
Akhir-akhir ini kita bisa membaca berita di Indonesia yang mengutip Jones dalam
kaitannya dengan Bom Boston.
Tapi, inilah yang saya suka dari
penganut teori konspirasi. Tidak ada kebenaran. Yang ada hanyalah sebuah Cover
Up. Misalnya, Alex Jones percaya kalau Iluminati telah menguasai politik
Amerika dengan satu tujuan, yaitu untuk menguasai dunia.
Lalu, datanglah penganut teori
konspirasi yang lain. Lorie Kramer namanya. Kramer dengan lantang mengatakan
kalau Alex Jones sebenarnya adalah rekrutan New World Order untuk mengalihkan
perhatian publik Amerika. Tentu saja ini merupakan tamparan bagi Jones yang
menganggap dirinya tokoh terdepan dalam perlawanan terhadap New World
Order.
Belum cukup serangan yang dilancarkan
Kramer, pasangan Gary dan Lisa Ruby mengklaim kalau Jones adalah rekrutan
gereja scientology untuk menguasai dunia dan menghancurkan kekristenan.
Lalu siapakah yang ingin kalian
percayai? Jika kita bisa mempercayai Jones tanpa menuntut bukti, bukankah kita
seharusnya juga bisa mempercayai Kramer dan Ruby tanpa menuntut bukti?
Jika saya adalah penganut teori
konspirasi, maka saya akan menuduh Kramer dan Ruby sebagai rekrutan New World
Order untuk mendiskreditkan Jones yang merupakan musuh utama New World Order.
Namun, setelah saya melancarkan tuduhan
itu, bisa saja kalian balik menuduh saya sebagai antek New World Order yang
bertujuan untuk mendiskreditkan Kramer dan Ruby yang bersuara lantang
mengungkap kebohongan Jones. Dan seterusnya... dan seterusnya..
Demikianlah lingkaran pemikiran teori
konspirasi yang tidak putus-putusnya. Membingungkan bukan? Tapi mari kita
lanjutkan dan tidak berkutat pada lingkaran pemikiran tersebut.
Sebelum saya akhiri tulisan ini, ada
yang ingin saya tanyakan kepada kalian.
Ingatkah kalian dengan Roswell? Pada
tahun 1947, sebuah pesawat alien dan mayat pilotnya dipercaya jatuh di Roswell,
New Mexico. Walaupun disebut terjadi pada tahun 1947, kisah Roswell ini baru
terungkap pada tahun 1978 oleh peneliti UFO Stanton T Friedman.
Ingat Panel Iron Mountain yang dibentuk
tahun 1963 yang saya singgung di atas?
Panel ini merekomendasikan pemerintah
Amerika Serikat untuk menciptakan musuh alternatif dan menciptakan kepanikan
masyarakat lewat laporan-laporan mengenai UFO dan Alien.
Nah, pertanyaan saya adalah, apakah
kisah Roswell yang muncul ke permukaan pada tahun 1978 merupakan bagian dari
implementasi panel Iron Mountain?
Kemudian apakah kasus penampakan UFO
yang semakin intens dekade belakangan ini juga merupakan bagian dari
implementasi tersebut?
Lalu, apakah rekomendasi panel Iron
Mountain benar-benar diabaikan pemerintah Amerika Serikat?
Bukankah kita hanya mengetahui kalau
Presiden Johnson mengabaikannya lewat seorang sumber?
Bagaimana jika sumber tersebut ternyata
merupakan bagian dari konspirasi untuk menutupi fakta?
Atau bagaimana jika US News and World
yang melaporkan soal sumber tersebut ternyata merupakan bagian dari Operation
Mckingbird yang ternyata masih dijalankan?
Coba yang mana yang kalian percaya dan
yang nggak kalian percaya ? Let’s see nanti yah aha